"The greatest glory in living lies not in never Falling,
But in Rising every time we fall"
- Nelson Rolihlahla Mandela -
A.
Pengertian
Apartheid
Apartheid adalah sistem pemisahan ras yang diberlakukan di
Republik Afrika Selatan dalam kurun waktu 1948 hingga 1993. Hal yang perlu digarisbawahi dalam sistem apartheid adalah
legalisasi hukum atas diskriminasi terhadap orang-orang kulit berwarna atau
kulit hitam. Dalam sistem itu, orang kulit putih memiliki hak istimewa untuk
memperoleh perumahan, pekerjaan, akses pendidikan, dan akses kekuasaan politik.
B.
Latar
Belakang Munculnya Apartheid
Awal mula
munculnya apartheid diawali pada 1652, Belanda tiba di Afrika Selatan dan
mendirikan Tanjung Harapan (Cape
Town). Para pemukim belanda di Afsel ini memanfaatkan Perusahaan Hindia Timur
Belanda (The Dutch East India Company/VOC) untuk mengimpor budak dari Malaysia,
Madagaskar, India, Indonesia, Mozambik, dan Afrika Timur. Para pemukim Belanda
itu dikenal dengan nama Kaum Boer.
Ketika emas ditemukan di tanah – tanah kesukuan pada 1795, Inggris merebut
kendali atas koloni di Tanjung Harapan. Setelah itu banyak kaum Inggris
bermigrasi ke Afrika Selatan dan menyingkirkan para pemukim Belanda, para
pemukim yang berusaha mempertahankan kekuasaan atas wilayah tersebut melahirkan
Perang Anglo – Boer I dari 1880-1881 dan Perang Anglo – Boer II dari 1899-1902.
Lukisan yang menggambarkan Belanda tiba di Afrika |
Orang Inggris,
setelah bernegosiasi dengan Jendral keluarga Boer, membentuk Komisi Urusan
Pribumi Asli Afrika Selatan. Dalam negosiasi itu diusulkan segregasi
(pemisahan) rasial di bidang lahan, tenaga kerja, pendidikan, dan politik. Pada
1910 Afsel memperoleh status Dominion
dalam Kerajaan Inggris. Dalam 10 tahun berikutnya, pemerintah gabungan pemukim
Inggris – Afrikaneer (Kaum Boer) mengesahkan beberapa undang-undang yang secara
tegas memisahkan orang kulit hitam dengan kulit putih.
C.
Jalannya
Apartheid
Pada 1948, Partai Nasional (Partai yang semua
anggotanya orang kulit putih) memenangi pemilihan umum. Di bawah kepemimpinan
Daniel F. Malan, “segregasi total”
apartheid diberlakukan. Periode pertama dikenal dengan baaskap, yang berarti kaum Boer (Afrikaneer) berkuasa dan supremasi
kulit putih. Dalam periode ini, orang-orang kulit hitam dan Asia diusir dari
tempat tinggal mereka dan digiring ke tempat yang sejauh mungkin dari pusat
pemukiman, lahan pertanian, serta pusat bisnis kaum kulit putih. Mereka juga kehilangan
semua hak politik termasuk hak kewarganegaraan.
Daniel F. Malan |
Dalam perkembangannya, kaum putih menyadari bahwa
tenaga kerja murah hanya berasal dari orang-orang yang baru merekan singkirkan,
maka agar kegiatan bisnis berjalan lancar, para pebisnis kulit putih
“mengizinkan” orang kulit hitam untuk kembali ke wilayah “putih” untuk bekerja.
Untuk mengawasi orang kulit hitam disahkan 4 undang-undang yaitu, UU Larangan Nikah Campur (1949), UU
Registrasi Penduduk (1950), UU Wilayah Kelompok (1950 – secara paksa merelokasi
3,5 juta orang pada akhir 1980-an), UU Reservasi Pemilihan Fasilitas (1953).
Ketika Hendrick Verwoerd menjadi perdana menteri pada
1958, apartheid ditetapkan dengan cara lain yaitu dari baaskap ke separate
development (pembangunan terpisah). Maksud dari istilah “pembangunan
terpisah” dijelaskan dalam sebuah undang-undang yang disahkan setahun
setelahnya (1959), yaitu Bantu
Self-Government Act 1959 yang mengesahkan apa yang disebut Black Homelands (Tanah Air Etnis) bagi
10 suku kulit hitam Afsel, akibatnya seluruh warga kulit hitam Afsel
dipindahkan ke salah satu dari 10 wilayah suku ini sehingga orang kulit putih
menguasai 87 persen tanah.
Diwilayah tahan air etnis itu, warga kulit hitam dapat
menikmati hak politik dan menjadi warga negara wilayah itu, namun bukan warga
Afrika Selatan. Sebagian pajak yang dibayar warga kulit hitam ke pemerintah
digunakan untuk membangun fasilitas – fasilitas seperti Sekolah, Rumah Sakit,
Perumahan dll. Dukungan keuangan dan pendidikan yang bersifat umum juga diberikan
dengan tujuan warga di Black Homelands ini dapat menyongsong Kemerdekaan secara
penuh seperti 2 negara tanah air etnis yang berhasil berdiri sendiri yakni
Swaziland dan Lesotho.
Sedangkan mereka yang bekerja di tanah orang kulit
putih tidak boleh mengikutsertakan keluarganya. Hal ini bertujuan untuk
menghindari dominasi ras kulit hitam di tempat kaum putih. Semua warga non
kulit putih wajib membawa buku izin atau “Buku
Kehidupan”. Di dalam buku itu tercantum akta perkawinan, akta kelahiran,
dan surat izin kerja. Mereka yang ditangkap tanpa membawa buku ini akan
dijebloskan ke penjara dan disiksa (dalam kasus yang ekstrem).
Buku Kehidupan (Book of Life) |
D.
Perlawanan
Apartheid
Pelaksanaan sistem apartheid mendapat perlawanan dari
para tokoh Afrika Selatan yang tergabung dalam Kongres Nasional Afrika atau
African National Congress (ANC). ANC berjuang menghapus sistem apartheid,
tokohnya yang terkenal adalah Nelson Mandela (1918-2013) yang bergabung dengan
ANC menjelang pecahnya Perang Dunia II. Nelson mendorong ANC menjadi sebuah
gerakan nasional.
Fokus perhatian ANC adalah hak-hak sipil warga kulit
hitam. Mereka mengadakan gerakan perlawanan terhadap hukum yang tidak adil
(defence campaign of unjust laws). Gerakan perlawanan itu dilakukan secara
damai tanpa kekerasan. Tuntutan-tuntutan tersebut ini disatukan dalam Piagam Kebebasan (Freedom Charter), yang
diresmikan Kongres Rakyat di Kliptown pada 26 juni 1955. Pada Desember 1956,
lebih dari seratus aktivis ditangkap, mereka didakwa melakukan pengkhianatan
tingkat tinggi, namun semua terdakwa dibebaskan.
Piagam Kebebasan |
Pada 6 April 1959, Pan Africanist Congress (PAC)
disahkan di Soweto dan dimotori oleh pecahan dari ANC. PAC mengkampanyekan
anti-Pass Laws. Kampanye pertama mereka berbuntut pembunuhan masal di
Sharpeville pada 21 Maret 1960, ketika 69 orang tewas ditembak. Tepatnya pada 8
April 1960, ANC dan PAC dilarang oleh pemerintah. Para tokohnya di penjarakan
atau diasingkan tanpa proses pengadilan (Nelson Mandela dipenjara seumur hidup
pada 1962 sebelum akhirnya dibebaskan pada 1990). PAC merespon dengan membentuk
sayap militer Azanian People’s Liberation
Army. Pada 1963, ANC membentuk sayap militer Umkonto we Sizwe, yang berarti “Tombak Bangsa”.
Praktik buruk dan kejam apartheid ternyata berhasil
membuka mata dunia internasional. Semakin banyak negara mulai mengecam rezim
apartheid. Oleh karena itu pada 1961 Perdana Menteri B. J. Verwoerd menyatakan
Afrika Selatan keluar dari PBB,
meninggalkan persemakmuran Inggris, serta melarang Afsel mengikuti olimpiade.
Pada 1983, 600 organisasi Afrika Selatan bersama-sama
membentuk Front Demokratis Bersatu, mereka mendukung Piagam Kebebasan serta
menuntut dihapusnya istilah “homelands”.
Meningkatnya aktifitas anti apartheid ini membuat
pemerintah menyatakan keadaan darurat pada 1986. Lima ribu tentara disebar
untuk melarang, menahan,dan menangkap puluhan ribu orang Afsel. Karena situasi
yang tidak kondusif, Negara – negara mulai menarik transaksi bisnis,
perdagangan dan investasi mereka pada akhir 1980-an. Akibatnya terjadilah
Depresi Ekonomi di Afrika Selatan.
Nelson Mandela |
Pada 1989, pemimpin pertai nasional, Frederik Willem
de Klerk menjadi perdana menteri, ia membebaskan banyak tahanan politik kulit
hitam. Dia menyatakan kepada perlemen bahwa apartheid telah gagal dan semua
larangan pendirian partai politik segera dicabut. Namun ketegangan terus
terjadi sampai 1993, lebih dari 10.000 warga Afrika Selatan tewas karena
kekerasan politik. Pada 1990, organisasi anti-apartheid tidak dilarang, tahanan
politik dibebaskan termasuk Mandela, dan resolusi baru yang secara resmi
menghapus praktik apartheid disahkan.
Apartheid resmi berakhir pada 1994. Pada tahun yang
sama, Nelson Mandela terpilih menjadi presiden melalui pemilihan yang bebas. Ia
mewujudkan kesetaraan bagi seluruh warga Afrika Selatan.
E.
Dampak
yang Ditimbulkan
Dampak yang terjadi saat berlakunya politik apartheid
adalah adanya ketidakadilan dalam segala bidang untuk orang berkulit hitam di
Afrika Selatan seperti tidak mendapat hak-hak politik, hak memilih pemimpin,
hak tinggal dan lain-lain. Dampak apartheid semakin parah saat pemerintah (yang
semua pejabatnya kulit putih) memberlakukan undang – undang yang membuat para
orang kulit hitam semakin merana dikarenakan dominasi orang kulit putih, bahkan
hingga membuat mereka seakan menjadi orang asing di tanah leluhur mereka
sendiri.
Sedangkan dampak yang terjadi setelah apartheid berakhir adalah bangkitnya
rakyat Afrika Selatan setelah menjalani masa-masa kelam sejak apartheid berlaku
di Afrika Selatan hingga akhirnya dihapus.
Perjuangan-perjuangan yang dilakukan
oleh Nelson Mandela dalam menegakkan kekuasaan tanpa adanya
rasialisme di Afrika Selatan dan menghapuskan kekuasaan Apartheid
memakan waktu yang cukup lama. Nelson Mandela terus berjuang untuk mencapai
kebebasan negerinya baik perjuangan yang dilakukan di dalam negerinya, agar
mendapat dulungan dari seluruh rakyatnya, maupun perjuangan yang dilakukan di
luar negeri, yaitu untuk mendapatkan pengakuan atas perjuanganya dalam
menghapuskan kekuasaan Apartheid di Afrika Selatan. Upaya-upaya yang ditempuh oleh Nelson
Mandela tersebut mulai menampakkan hasil yang menggembirakan, ketika
pwemerintah minoritas kulit putih di bawah pimpinan Frederik Willem de
Klerk memberikan angin segar kebebasan bagi warga kulit hitam.
Pada tanggal 21 Februari 1991, di
hadapan sidang parlemen Afrika Selatan, presiden Frederik Willem de
Klerk mengumumkan penghapusan semua ketentuan dan eksistensi system
politik Apartheid. Pengumuman itu diikuti dengan penghapusan 3 undang-undang
yang memperkuat kekuasaan Apartheid, yaitu :
1. Land act, yaitu undang-undang yang
melarang orang kulit hitam memiliki "homeland" di luar wilayah tempat
tinggal yang telah ditentukan.
2. Group Areas Act, yaitu undang-undang
yang mengatur pemisahan tempat tinggal orang-orang kulit putih dan kulit hitam.
3. Population Registration Act, yaitu
undang-undang yang mewajibkan semua orang kulit hitam untuk mendaftarkan diri
menurut kelompok suku masing-masing.
Penghapusan undang-undang tersebut
diikuti dengan janji pemerintahan Frederik Willem de Klerk untuk
menyelenggarakan pemilu tanpa pembatasan rasial (pemilu multirasial).Garis
politik yang ditempuh Presiden De Klerk tersebut menghentak banyak pihak dan
membangkitkan semangat perjuangan orang-orang kulit hitam dalam rangka
memperjuangkan Afrika Selatan tanpa adanya perbedaan rasialais.
Oleh
:
1.
Ademila
Almi A (02)
2.
Bima
Aji K (08)
3.
Hanijaya
Intan P (15)
4.
None
Akhsa A (21)
5.
Rizky
Murdiana (23)
6.
Widyasari
P (29)
uploader : Bima Aji K
SEMOGA BERMANFAAT
Let me tell you something...
ReplyDeleteWhat I'm going to tell you may sound a little weird, maybe even a little "supernatural"
HOW would you like it if you could simply push "Play" to LISTEN to a short, "magical tone"...
And magically bring MORE MONEY to your life???
And I'm really talking about hundreds... even thousands of dollars!!!
Sound too EASY??? Think this couldn't possibly be for REAL?!?
Well then, Let me tell you the news..
Many times the most significant blessings in life are the SIMPLEST!!!
Honestly, I will provide you with PROOF by allowing you to PLAY a REAL "miracle money tone" I developed...
You simply hit "Play" and watch as your abundance angels fly into your life. it starts right away.
CLICK here to experience the magical "Miracle Wealth Building TONE" - it's my gift to you!!!
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete